Pertemuan Kredo ke 5 mempelajari bersama tentang pemahaman iman yang utuh akan “Aku Percaya akan Yesus Kristus, yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa Dari situ, Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati” sehingga kita dapat menyatakan pengakuan iman dengan mendalam, menghayatinya dengan tangguh dan teguh dan mewartakannya dengan utuh.
Materi Pembelajaran diambil dari bahan pendalaman Paroki Mengajar dan KKGK 132-135. Yesus naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa (132). Dari situ, Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati (133-135). KKGK lengkap

Inspirasi Hidup: Lukas 24: 50-53 Kenaikan Yesus

24:50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.
24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
24:53 Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

KKGK 132 Apa artinya naik ke surga?

Sesudah empat puluh hari, Yesus menampakkan Diri kepada para Rasul dalam kondisi manusia biasa, yang menutup kemuliaan-Nya sebagai Yang Sudah Bangkit, Kristus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa. Dialah Tuhan yang dalam kemanusiaan-Nya memerintah dalam kemuliaan Putra Allah tanpa akhir dan tak berubah menjadi pengantara kita di hadapan Bapa. Dia mengutus Roh Kudus-Nya kepada kita dan memberi kita harapan bahwa pada suatu hari kita akan mencapai tempat yang sudah disiapkan bagi kita.
Sebelum naik ke surga, Yesus dengan ramah makan minum bersama para murid-Nya dan mengajarkan mengenai Kerajaan Allah. Saat itu, kemuliaan-Nya masih terselubung dalam sosok tubuh seorang manusia biasa. Kepada Maria Magdalena, Yesus yang bangkit berpesan, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Yesus naik ke surga menggambarkan Langkah masuk yang definitif dari kodrat manusiawi ke dalam kemuliaan Allah di surga. Ia mendahului kita supaya kita semua sebagai anggota-anggota Tubuh-Nya dapat hidup dalam harapan akan hidup bersama Dia untuk selama-lamanya. Dialah Pengantara kita pada Bapa. Kini Kristus sudah dimuliakan. Suatu hari, Dia akan datang kembali dalam kemuliaan, tetapi kita tidak tahu saatnya. Karena itu kita diajak berjaga-jaga, sambil berdoa, “Datanglah, Tuhan Yesus!” (Why 22:20).
Sesudah pergolakan dunia berlalu, Kristus datang dalam kemuliaan. Saat itulah terjadi kemenangan Allah yang definitif pada akhir zaman dan menyusul Pengadilan Terakhir. Kristus akan mengadili dengan kekuasaan-Nya sebagai penebus untuk semua. Setiap orang, sesuai dengan bagaimana peri kehidupannya, akan menerima ganjaran atau hukuman abadi. Dengan cara ini, “kepenuhan Kristus” (Ef 4:13) akan terlaksana saat “Allah menjadi semua di dalam semua” (1Kor 15:28).

Pembaharuan Iman

Setan dapat mencobai kita untuk melawan Allah. Pencobaan ini dapat dikalahkan oleh iman, karena iman mengatakan bahwa Dia adalah Allah dari semua, yang harus ditaati. Dikatakan “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.” (1 Pet 5:8-9)